
Miris Melihat Bendera Sekolah Koyak-koyak, Orangtua SMPN 7 Tambang Bawakan Bendera Baru Untuk Dipasang
- Red
- 08 Agustus 2025, 09:12:00 WIB
- Pendidikan
Berkabar Nusa (Kampar) - Miris.!! Tidak tahan melihat bendera koyak-koyak, orangtua SMPN 7 Tambang, Tony Chaniago SH membawakan bendera baru agar dipasang menjelang perayaan HUT RI ke 80 yang sudah di depan pintu.
" Anak saya sekolah di sini, setiap pergi mengantarkan anak sekolah, pandangan saya selalu tertuju kepada bendera yang terpancang di depan halaman gerbang sekolah," kata Tony Chaniago.
Pandangan tertuju ke bandara bukan kilat atau setrikaan nya rapi, akan tetapi bendara itu kian hari kian koyak, dan menurut saya untuk apa di pasang kalau koyak-koyak hanya membuat malu bangsa," ucap Tokoh Muda yang juga pengurus Karang Taruna Kecamatan Tambang ini.
Kata Tony Chaniago, karena tidak ada upaya nampaknya akan mengganti untuk itu dirinya berinisiatif membelikan bendera baru ," Ini bendera di depan rumah saya bawa untuk sekolah ini, nanti kalau ada rezeki saya beli lagi bendera baru," ucap Tony Chaniago.
Bagi Tony sekolah ini perlu bendera sebab sekolah merupakan teladan untuk anak-anak didik, " kalau semasa sekolah bendara koyak-koyak, kalau jadi presiden anak -anak ini kelak juga tidak akan bisa menghargai bangsa ini," kata Tony Chaniago.
Padahal Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, memasuki 1 Agustus 2025 kemarin, melalui media massa telah menegaskan untuk menaikan bendera merah putih untuk perayaan kemerdekaan RI.
Namun bagi Kapala Sekolah SMPN 7 Tambang drs. Maisal Amri himbauan Bapak Presiden Republik Indonesia ini seakan hanya Angin Lalu, malah mengibarkan bendera lusuh dan koyak.
" Maklumlah sajalah kita, dengan kondisi bangsa saat ini. Mungkin Dana BOS kurang lebih Rp700 juta di terima SMPN 7 Tambang ini pertahun, tidak mampu atau tidak cukup membeli bendera yang baru. Maka disinilah peran orangtua sebanarnya," pungkas Tony Chaniago.***