
Siapa Pemilik 15 Titik Galian C di Kecamatan Tambang, Apakah Milik 'Tuhan atau Tuan' Hingga Kebal Hukum
- Red
- 09 September 2025, 14:13:00 WIB
- Hukrim
Berkabar Nusa (Kampar) - Saat ini ada sekitar 15-an titik aktifitas galian c yang ada di bantaran Sungai Kampar dan juga dilahan-lahan berpasir yang ada di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Aktifitas ini sudah beroperasi bertahun -tahun, tetapi hingga saat ini tidak ada keberanian pihak kepolisian untuk menutup maupun menertibkannya.
Paling juga pihak kepolisian hanya berani menutup dua atau tiga Minggu lalu beraktivitas kembali. Sehingga, maraknya galian C menjadi tanda tanya oleh kalangan masyarakat luas.
Apakah galian c di Kecamatan Tambang ini merupakan milik 'Tuhan' sehingga tidak satupun manusia berani menghentikan mereka.
Ataukah memang milik "Tuan" berkantong tebal yang membungkam mulut maupun wewenang aparat, sehingga aparat tertunduk lesu.
Ataukah memang mereka menjadi penikmat hasil kejahatan "Tuan". Sumpah, jabatan maupan sumpah serapah rakyatpun menjadi pahala bagi mereka.
Polda Riau, kini lagi sibuk membenahi Sungai Kuantan. Bahkan mereka berani membakar dan menindak PETI hingga ke pelosok negeri.
Bahkan drone mereka bekerja memantau lokasi yang mana saja aja akan merasa 'GASS'.
Kalau memang Sungai Kuantan bisa steril dari penambang, tentunya harapan masyarakat Kampar juga berharap sama, yakni sterilkan Galian C di Sungai Kampar.
Kini, aktifitas Galian C di Kecamatan Tambang memang sudah memprihatinkan, mereka paramafia tidak lagi memikirkan lingkungan.
Sungai-sungai mereka rusak, air keruh, tebing meluas. Debu-debu jadi makanan sehari-hari masyarakat. Fasilitas jalan seharusnya untuk kesejahteraan rakyat mereka korban.
Tidak hanya aparat, pemerintah Kabupaten Kampar dibawah komando Ahmad Yuzar juga seakan tidak peduli akan hal ini.
Semua CUEK'S, Semua BUNGKAM, Semua TIDAK PEDULI.
Padahal pola kerja di segi aturan perundangan-undangan bahwa segala aktifitas Pertambangan tanpa izin harus ditegakkan, agar generasi masa depan atau anak cucu kita kelak juga menikmati hasil alam yang asri dan terlindungi.
Hasil investigasi berkabarnusa.com dilapangan, jelas aktifitas mereka dibiarkan. Aktifitas mereka juga jelas dilindungi. Aktifitas mereka jelas milik seseorang memperkaya diri.
" Berkali-kali kami berharap, tapi harapan itu hampa dan tidak jelas. Hanya TUHAN-lah yang bisa menghentikan usaha TUAN berkantong tebal," ucap seorang masyarakat yang hanya pasrah menghadapi realita yang ada.
Bila aparat sudah bekerja sama dengan keparat, maka hasil dari kerja sama mereka adalah SEKARAT " Rakyat menelan dampaknya," pungkas pria berkulit hitam manis itu.**tim