
Polda Riau 'Kalah' Hadapi Mafia BBM, Pertambangan Hingga Ilegal Logging di Riau, Rakyat : Polda Tidak Boleh Kalah
- Red
- 04 September 2025, 13:04:00 WIB
- Daerah
Berkabar nusa (Kampar) - Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau, saat ini menjadi sorotan publik. Hal ini dinilai lemahnya Polda Riau dalam penanganan kasus mafia BBM Subsidi, Pertambangan dan juga ilegal logging.
Bahkan setiap pemberitaan awak media yang berusaha membuka dan mengabarkan hanya dianggap angin lalu. Kini, mafia BBM subsidi merajalela hampir disetiap SPBU yang ada di Riau.
Begitu juga dengan pertambangan galian c yang mempora-porandakan lingkungan, hingga aktifitas ilegal logging kian subur.
Tidak usah jauh-jauh, ada beberapa SPBU di Pekanbaru yang diduga bekerja sama dengan mafia pelangsir satu diantara SPBU SM Amin Tabek Gadang milik Ervan Herman Abdullah, hingga kini SPBU itu masih bebas tanpa rasa takut.
Aktifitas mereka seakan dilindungi oleh aparat penegak hukum, sebab mereka berani melakukan pengeroyokan terhadap wartawan, kabarnya hingga saat ini proses hukumnya redup.
Kemudian, tidak usah jauh-jauh, aktifitas pertambangan galian c di Kecamatan Tambang, ada sekitar 16 pertambangan dengan mesin turbo dan meraup pakai alat berat tidak henti-hentinya
Bahkan sungai kian lebar, tebing terjun lahan masyarakat jadi korban terjun ke sungai, jalan rakyat rusak parah.
Bahkan jalan menuju tempat wisata pun jadi korban, salah satunya ada beberapa galian c menuju objek wisata Pulau Cinta Kecamatan Perhentian raja, Kampar.
Kabarnya, pertambangan menuju pulau cinta itu dilindungi aparat desa hingga APH.
Memang terkadang viral, pihak kepolisian dinilai cuci tangan dengan kepura-puraan. Mereka menggaris polisi lokasi Tambang. Lucunya hanya beberapa Minggu mereka buka kembali.
Salah satu diantara kasusnya ada di Kecamatan Tambang, dimana beberapa hari yang lalu Polsek Tambang AKP Aulia Rahman bersama timnya melakukan garis polisi, kini kabarnya akuari milik anak oknum Ninik Mamak Rido di Desa Tanjung Kudu, itu telah buku kembali.
" Sudah buka kembali kabar, padahal kemarin sudah digaris polisi," ucap salah seseorang kepada awak media, Kamis pagi.
Bahkan Kapolres Kampar AKBP Bobby Subayang SIK, juga tidak berdaya atas aktifitas galian C ini. Dan wartawan pernah melaporkan aktifitas pertambangan galian c milik oknum camat di Jalan Bupati, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, akan tetapi Bobby lontarkan janji akan tindak tegas.
Faktanya, hari berganti hari, bulan berganti bulan janji Kapolres Kampar pun nihil. Malah, Kapolres nekat diduga membuka garis polisi yang telah mereka pasang tanpa alasan yang jelas.
Dan yang terakhir, ilegal logging. Juga tidak usah jauh-jauh, aktifitas sowmil liar kembali menjamur dikawasan Jalan Kubang Raya hingga jalan Bupati dan Desa Terak Buluh.
Bahkan setiap sowmil bebas saja menurunkan kayu-kayu hasil ilegal logging dari atas truk. Diduga juga kayu-kayu itu hasil ilegal logging sejumlah hutan di Riau.
Dengan peristiwa yang dirangkum okeh tim berkabarnusa.com, masyarakat penuh harapan agar Polda Riau lebih tegas dalam menyelamatkan lingkungan dan juga kerugian negara yang terang-terangan hanya untuk kepentingan oknum-oknum mafia.**tim