
Dugaan Kecurangan dan Pungli di Seleksi Paskibraka Siswa Tingkat Pelajar SMA se- Riau,
- Red
- 10 Juni 2025, 10:57:00 WIB
- Provinsi Riau
Berkabar Nusa (Riau) - Benar-benar gila, semua menjadi ladang uang bagi oknum-oknum bermental korup di Riau ini, apa bila benar adanya dugaan Pungutan liar (Pungli) yang berujung atau berdampak terhadap nilai-nilai siswa berprestasi.
Kepada berkabarnusa.com, mengatakan bahwa anaknya dinilai dicurangi nilainya sehingga membuat anaknya tersingkir, kecurigaan itu muncul saat nilainya di aplikasi bisa diubah-ubah.
" Setahu kita, nilai yang sudah ditayangkan di aplikasi itu merupakan nilai yang sudah kongkrit, hasil penilaian tim seleksi," kata sejumlah orangtua.
Bahkan nilai, anak ada yang tidak wajar. Setelah di komplain mereka rubah. Akan tetapi untuk dugaan mencekal anak tetap lolos mereka juga merubah nilai lain, sehingga memengaruhi nilai rata rata anak," kata orangtua yang enggan sebutkan namanya.
Ancaman pada saat mereka komplin juga dilayangkan para tim seleksi juga mempengaruhi mental orangtua dan juga siswa " Kami juga diancam, padahal kami hanya mempertanyakan nilai hasil yang kami nilai tidak wajar," kata mereka.
Bahkan kata orangtua itu, ada beberapa orang anak yang lolos diduga hasil menyogok " Anak saya bercerita, dunia ini tidak adil ya ma, mereka yang berduit santai-santai saja, sebab mereka di jamin lolos sebab ia bayar Rp30 juta," cerita orangtua itu menirukan bahasa anaknya.
Cerita ini terbuka, kata orangtua itu saat anaknya sesama di karentina saat mengikuti seleksi " Kini anak saya sudah tiga hari tidak makan, lantaran mentalnya terganggu atas segala dugaan ini," kata orangtua itu.
Baginya, lolos tidak lolos bukan suatu persoalan, tetapi jika ada kejanggalan selama seleksi ini yang membuat kita kecewa terhadap tim seleksi " Kami diancam, jika saya buka suara terkait masalah ini, " kata orangtua itu.
Kepala Badan Kesbangpol Riau ketika dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Surya Dinata, S.Sos menjawab konfirmasi berkabarnusa.com, bahwa isu itu tidak benar. Semua pakai sistem. Biasalah, pasti ada yang tidak puas," jelas Surya.
Kata Suya, saat melakukan seleksi itu bukan hanya tim dari Riau tapi juga tim dari pusat juga ikut menyeleksi " Kami tidak ada kepentingan siapa yg memang layak itu yg lolos, " jawab Surya.
Ketika dikonfirmasi terkait ada pungutan dalam seleksi agar anak lolos, itu tidak benar " Waduh kalau pungutan itu fitnah keji sama kami bang. Tidak benar," kata Surya.
Terkait seleksi ini, kata Surya lagi, Serupiahpun kami tidak pernah ada menerima " Bagus juga ditanya sama siswanya, sama siapa dia kasih uangnya, " tegas Surya.
Diujung wawancara, Surya kembali menegaskan, dalam memberikan penilaian bukan hanya dari timsel Provinsi Riau, tapi dari BPIP pusat dan DPPI pusat," pungkasnya.
Sebagai mana diketahui, pemerintah melakukan seleksi siswa atau siswi terbaik di 12 kabupaten di Riau untuk menjadi pengibar bendera. Dimana, siswa ini diseleksi mulai tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.
Dimana, mereka ini kelak mendapatkan piagam penghargaan atas prestasi mereka. Dimana, nanti piagam ini bisa dimanfaatkan untuk suatu syarat menjadi TNI maupun Polri.
Untuk itu, piagam paskibraka ini sangat lah berharga untuk masa depan siswa yang memiliki cita-cita menjadi abdi negara --- Inilah, kemungkinan mengapa piagam penghargaan ini bernilai puluhan juta.***